SMAN 2 Kota Malang Dukung program pemerintah MBG wujudkan murid yang sehat dan berprestasi
- Rabu, 20 Agustus 2025
- admin
- 0 komentar
Malang (20/8/2025) – SMAN 2 Kota Malang perdana menerima realisasi program pemerintah Makanan Bergizi Gratis (MBG) hari Rabu , 20/8/2025 Kegiatan yang berlangsung di sekolah ini disambut antusias oleh seluruh murid SMANDA dan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Eny Retno Diwati, M.Pd bersama seluruh GTK. Terhitung mulai tanggal 20 Agustus 2025 Semua murid SMANDA mendapatkan makan siang yang dikirim langsung dari Dapur SPPG area wilayah kecamatan Klojen.
Kepala Sekolah Eny Retno Diwati, M.Pd. turut memberikan apresiasi kepada pemerintah atas pelaksanaan program tersebut. “Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata kepedulian terhadap masa depan anak bangsa khususnya murid SMAN 2 kota Malang, karena dari badan yang sehat lahir pikiran yang cerdas,” ujarnya.
"Mari kita syukuri program MBG ini, kita nikmati dan menjadi motivasi bagi kalian untuk terus berprestasi menyongsong Indonesia emas 2045," tambahnya memberikan kesan baik terkait program tersebut.
Program MBG merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk mendukung kesehatan murid sekaligus meningkatkan konsentrasi belajar. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri mulai digulirkan sejak awal tahun 2025 dan secara bertahap diharapkan bisa menjangkau semua sekolah.
SMAN 2 menjadi salah satu sekolah lanjutan yang mendapat kesempatan mengimplementasikan program ini. Pihak sekolah menegaskan bahwa upaya pemenuhan gizi seimbang bagi siswa akan berdampak besar pada prestasi akademik maupun kegiatan nonakademik.
“Kami ingin setiap murid tidak hanya cerdas secara akademis dan non akademis, tetapi juga sehat jasmani. Dengan gizi yang cukup, mereka bisa lebih fokus dan berprestasi di tingkat sekolah maupun di luar sekolah,” ungkap Kukuh Fadli Yatis, M.Pd. Distribusi makanan bergizi gratis di SMAN 2 Kota Malang berjalan lancar.
Para siswa terlihat antusias dan menikmati sajian sehat yang disiapkan, sementara pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari budaya sehat di lingkungan pendidikan.
